Instalasi adalah pemasangan perangkat lunak pada sistem computer. Sedangkan Instalasi Sistem Operasi adalah pemasangan sistem operasi pada sistem computer. Sistem operasi akan dipasang terlebih dahulu dibanding perangkat lunak yang lain. Perangkat lunak yang lain baru bisa dijalankan setelah sistem operasi terinstal dengan benar.
Seperti telah dijelaskan, masing-masing sistem operasi memiliki ciri tersendiri. Demikian juga dengan proses instalasi sistem operasi. Proses instalasi sangat bergantung pada jenis sistem operasinya. Berdasarkan tampilan antar mukanya kita dapat membagi menjadi dua, yaitu yang berbasis GUI dan berbasis CLI.
Proses instalasi berbasis GUI ada pada sistem operasi Microsoft Windows (GUI penuh pada versi Vista), Apple Mac OS ver X dan yang di atasnya, beberapa versi Linux seperti, Ubuntu dan turunannya (Xubuntu, Kubuntu, Edubuntu, dan lain-lain), Mandriva dan turunannya (PC Linux OS), dan Fedora versi terbaru. Sedangkan versi CLI ada pada Linux versi Slackware, Gentoo dan lain-lain.
1. Instalasi Baru
Opsi ini dapat digunakan apabila jaringan yang akan dibangun adalah jaringan baru, ataupun adanya penambahan perangkat server baru yang tidak mendukung sistem operasi jaringan yang ada saat ini. Jika memilih opsi ini maka semua data pada partisi terpilih akan dihapus. Apabila ada aplikasi yang sudah terinstall sebelumnya pada sistem operasi lama, maka nanti perlu diinstall kembali.
2. Upgrade
Opsi ini banyak digunakan pada sistem-sistem jaringan yang sudah berjalan. Opsi ini dilakukan biasanya karena adanya perbaikan fitur yang ada pada sistem operasi yang digunakan, termasuk juga karena fitur baru yang memang diperlukan. Dengan memilih opsi ini aplikasi yang sudah terinstall sebelumnya kemungkinan akan tetap dapat digunakan setelah upgrade. Opsi upgrade ini hanya akan mengganti file-file sistem operasi sebelumnya dengan yang baru.
3. Multi-boot
Apabila disyaratkan untuk ada lebih dari satu sistem operasi dalam satu komputer, maka opsi ini dapat dipilih untuk memungkinkan penggunaan lebih dari satu sistem operasi. Nantinya, setiap sistem operasi akan ditempatkan pada partisinya masing-masing. Oleh karena itu, perlu ada persiapan partisi sebelum melakukan instalasi multi-boot.
4. Virtualisasi
Virtualisasi ini merupakan teknik yang memungkinkan instalasi sistem operasi dilakukan diatas sistem operasi yang ada saat ini. Tidak dalam partisi tertentu namun dalam suatu file tertentu. File ini merupakan perwakilan dari suatu sistem komputer virtual. Satu komputer dapat memiliki lebih dari satu komputer virtual. Oleh karena itu, instalasi lebih dari satu sistem operasi juga dimungkinkan dengan teknik ini. Beberapa aplikasi yang memungkinkan untuk membuat sistem virtual ini adalah VirtualBox, VMWare, dan Virtual PC.Proses instalasi juga dapat dibagi berdasarkan sumber instalasinya, yaitu bersumber dari media baik itu CD, DVD atau hard-disc dan yang bersumber dari network (jaringan). Proses instalasi dengan menggunakan media CD atau DVD merupakan metode yang paling umum digunakan. Pada bagian ini hanya akan dijelaskan tentang proses instalasi dengan sumber dari CD/DVD.
Gambar 4.1. Tahapan-tahapan instalasi.
Tahapan-tahapan instalasi ini mungkin bervariasi antar sistem operasi. Namun secara umum tahapan dalam sistem operasi apapun tidak akan berbeda jauh.
a. Cek kesiapan perangkat keras. Tahap ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua perangkat perangkat keras dan periferalnya terpasang dengan benar. Selain itu juga untuk melihat apakah spesifikasi perangkat keras komputer didukung oleh sistem operasi tersebut.
b. Setting BIOS. Pada dasarnya tahapan ini adalah untuk mengkonfigurasi BIOS agar meletakkan media instalasi dalam urutan paling atas dalam prioritas booting.
c. Booting dari media instalasi. Apabila setting BIOS berhasil dengan baik, maka komputer akan boot dari media instalasi.
d. Setting I/O utama. Tahapan ini bertujuan untuk mengatur agar perangkat input / output utama (mouse, keyboard dan video) dapat berjalan dengan baik ketika proses instalasi dilakukan.
e. Persiapan dan penentuan lokasi instalasi. Media yang paling umum digunakan sebagai target instalasi adalah hard disk yang tertanam di komputer. Kita perlu mempersiapkan hard disk tersebut agar siap ditulis. Persiapan ini meliputi partisi hard disk (termasuk besarnya volume untuk masing-masing partisi) dan format partisi sesuai dengan sistem file yang disyaratkan oleh sistem operasi. Untuk Microsoft Windows, dapat menggunakan sistem file NTFS atau FAT32. Untuk linux dapat digunakan sistem file ext2, ext3, ReiserFS, dan XFS. Untuk Apple Mac OS X biasanya digunakan HFS+.
Penentuan paket Sistem Operasi yang akan diinstal. Tahap ini kadang tidak diperlukan jika kita memilih instalasi secara default. Namun bila kita ingin menginstal sistem operasi agar sesuai dengan keinginan kita (custom installation) maka tahapan ini harus dilakukan.
CD atau DVD instalasi, biasanya mempunyai paket-paket aplikasi yang dapat kita pilih ketika instalasi sistem operasi berjalan atau ketika proses instalasi telah selesai. Proses copy ke hard disk. Setelah penentuan paket aplikasi dilakukan, maka proses copy file instalasi ke hard disk dapat segera dilakukan.
a. Setting peripheral lain. Tahapan ini bertujuan untuk menginstal driver bagi peripheral (kartu VGA, kartu suara, chipset motherboard dan lain-lain) pada suatu komputer agar dapat bekerja dengan optimal.
b. Penentuan user. User adalah pengguna dari sistem operasi yang telah diinstal. Data dari user yang biasanya ditanyakan adalah user name dan password. Secara umum ada dua level pengguna, yaitu administrator dan user biasa. Administrator mempunyai hak pada semua bagian dari sistem operasi sedangkan user biasa mempunyai hak yang ditentukan oleh administrator.
Hal-hal yang diperlukan sebelum instalasi komputer :
1. Komputer / Laptop
2. CD OS / USB Bootable
3. Backup data
4. Setting BIOS
SETTING BIOS AGAR BOOTING DARI CD/ DVD
Umumnya komputer/ laptop biasanya booting pertama kali dari HDD. Maka dari itu, anda perlu mengaturnya terlebih dahulu agar booting pertama kali melalui CD/ DVD.
1. Nyalakan atau restart komputer / laptop anda, kemudian tekan tombol DEL (Delete). Biasanya untuk masuk ke menu BIOS, tombol yang paling umum digunakan adalah DEL, F1, F2, atau Fn+F2, tergantung manufacturer laptop / motherboard anda.
2. Akan muncul tampilan menu BIOS seperti gambar di bawah ini. Setelah itu, pindah ke tab Boot dengan menggunakan tombol ◄ ►.
3. Anda akan melihat tampilan seperti dibawah ini. Seperti yang anda lihat pada gambar berikut, bahwa device yang berada di urutan teratas adalah HDD. Jadi komputer / laptop anda akan melakukan booting pertama kali dari HDD.
4. Agar bisa booting dari CD / DVD, anda perlu menempatkan CD-ROM Drive berada di urutan teratas. Caranya dengan memilih CD-ROM Drive, kemudian geser menggunakan tombol +/- sampai berada di urutan teratas seperti gambar berikut.
5. Jangan lupa untuk memasukkan CD / DVD OS pada DVDROM. Kemudian tekan tombol F10 atau pilih tab EXIT dan pilih Save & Exit untuk menyimpan hasil setting sekaligus keluar dari menu BIOS.
Tidak semua komputer/ laptop memiliki jenis BIOS yang sama. Bisa jadi BIOS yang anda gunakan juga tidak sama dengan yang saya gunakan pada tutorial kali ini.
Untuk lebih jelasnya, silakan baca materi sebelumnya tentang Jenis Dan Cara Pengaturan BIOS.
2. Akan muncul tampilan menu BIOS seperti gambar di bawah ini. Setelah itu, pindah ke tab Boot dengan menggunakan tombol ◄ ►.
LANGKAH-LANGKAH CARA MENGINSTALL WINDOWS 7
Setting BIOS agar booting dari CD / DVD selesai. Sekarang waktunya instalasi windows 7. Menginstall windows 7 tidaklah sulit, silakan ikuti langkah-langkah berikut ini dengan seksama .
1. Langkah pertama, Jika settingan pada BIOS sudah benar maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini. langsung tekan ENTER.
2. Silakan pilih Indonesian (Indonesia) pada Time and currency format. Untuk Language to install dan Keyboard or input method biarkan default. Kemudian pilih Next.
3. Untuk memulai instalasi windows 7. Pilih Install now.
4. Centang I accepted the license terms, kemudian pilih Next.
5. Menginstall sistem operasi windows 7 untuk pertama kalinya. Jadi, silakan pilih Custom (advanced).
6. Jika anda ingin melakukan install ulang, downgrade maupun upgrade sistem operasi windows sekaligus ingin data-data pada partisi lain tidak hilang, cukup delete Disk 0 Partition 2 (partisi C:) dan Disk 0 Partition 1 : System Reserved, nanti otomatis kedua partisi yang anda delete tadi menjadi Unallocated Space.
Silahkan buat partisi baru lagi (secara otomotis, partisi tersebut menjadi Disk 0 Partition 2) dan jadikan Disk 0 Partition 2 sebagai lokasi instalasi windows 7, kemudian Next. Bingung? Simak gambar dibawah ini.
Bagi yang ingin melakukan install ulang, downgrade maupun upgrade ke windows 7 sekaligus tidak ingin data-data di partisi lain hilang, silakan lewati langkah nomor 7-10. Dan bagi anda yang pertama kali melakukan instalasi windows 7 sekaligus yang HDD masih baru dan belum terinstall sistem operasi windows sebelumnya, silakan lewati langkah nomor 6 ini.
7. Langkah selanjutnya yaitu mempartisi ruang harddisk. Pilih Drive options (advanced) >New. Lalu tentukan ukuran partisi / drive tersebut. Kemudian pilih Apply jika sudah selesai.
8. Pilih OK untuk pembuatan system files windows atau yang biasa disebut system reserved partition saja.
9. Silakan buat 2 partisi dengan cara yang sama seperti langkah nomor 7. Sebenarnya, berapa banyak partisi tergantung selera masing-masing. Pada tutorial kali ini, HDD hanya dibagi menjadi 2 partisi.
10. Silakan pilih Disk 0 Partition 2 sebagai lokasi instalasi windows. Kemudian pilih Next. Sebenarnya, anda bisa memilih lokasi instalasi dimana saja, tapi saya sarankan anda letakkan di Disk 0 Partition 2.
11. Proses instalasi windows 7 berlangsung. Proses ini memakan waktu kurang lebih 20 menit. Selama proses berlangsung, komputer akan reboot / restart dengan sendirinya beberapa kali.
12. Jangan tekan tombol apapun pada keyboard! Hal tersebut akan menyebabkan anda mengulangi proses instalasi dari awal.
13. Langkah selanjutnya yaitu memasukkan nama pengguna dan nama komputer. Kemudian pilih Next.
14. Langkah berikutnya yaitu membuat password untuk akun Windows. Saran saya, buatlah password yang kuat dengan kombinasi angka dan simbol. Sedangkan untuk password hint, isikan kata atau kalimat yang membantu anda mengingat password anda tersebut. Jika anda tidak ingin menambahkan password, biarkan saja kosong. Kemudian pilih Next.
15. Silakan masukkan product key windows 7, kemudian pilih Next. Jika tidak mempunyaiproduct key, anda bisa lewati langkah berikut ini tanpa memasukkan product key. Tetapi, tanpa aktivasi product key, anda hanya dapat menggunakan Windows 7 selama masa trial (30 hari). Selanjutnya pilih Next.
16. Untuk Windows Update, silakan pilih Ask me later. Anda bisa memilih Use recommended settings jika DVD windows 7 yang anda miliki original. Tetapi jika tidak, saya sangat menyarankan pilih Ask me later.
17. Untuk Time zone/ zona waktu. Pilih (UTC+07:00) Bangkok, Hanoi, Jakarta.
18. Langkah berikutnya yaitu menentukan lokasi jaringan. Silakan pilih Public Network.
19. Jika anda menambahkan password untuk akun anda seperti pada langkah no. 14. Anda harus memasukkan password terlebih dahulu untuk masuk ke layar dekstop. Kemudian tekan tombol Enter.
20.Proses instalasi belum selesai ! Setelah anda login, langsung restart dan masuklah ke settingan BIOS. Kembalikan urutan yang tadi diubah menjadi HDD diurutan pertama atau anda bisa langsung pilih Default Setting yang pada tab EXIT. Lalu pilih Save & Exit.
21.Selamat ! Proses instalasi windows 7 selesai.
Sumber :
https://pintubelajarcerdas.blogspot.com/2016/09/pengertian-instalasi-dan-tahapan.html
https://lintasmateri.blogspot.com/2016/04/langkah-langkah-instalasi-sistem.html
Setting BIOS agar booting dari CD / DVD selesai. Sekarang waktunya instalasi windows 7. Menginstall windows 7 tidaklah sulit, silakan ikuti langkah-langkah berikut ini dengan seksama .
1. Langkah pertama, Jika settingan pada BIOS sudah benar maka akan muncul tampilan seperti gambar dibawah ini. langsung tekan ENTER.
Bagi yang ingin melakukan install ulang, downgrade maupun upgrade ke windows 7 sekaligus tidak ingin data-data di partisi lain hilang, silakan lewati langkah nomor 7-10. Dan bagi anda yang pertama kali melakukan instalasi windows 7 sekaligus yang HDD masih baru dan belum terinstall sistem operasi windows sebelumnya, silakan lewati langkah nomor 6 ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar