Minggu, 05 Januari 2020

PERBAIKAN DAN ATAU SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN


Melakukan Perbaikan Dan Atau Setting Ulang Koneksi Jaringan
Mempersiapkan Perbaikan Konektifitas Jaringan pada PC yang Bermasalah
Persiapan untuk melakukan perbaikan konektifitas jaringan pada komputer client yang bermasalah harus terlebih dahulu mengetahui peralatan-peralatan yang akan digunakan dan dibutuhkan dalam jaringan tersebut. Selain peralatan dalam proses perbaikan konektifitas kita juga harus mengetahui jenis topologi jaringan yang digunakan oleh komputer client tersebut. Hal ini dilakukan agar dalam proses persiapan dan proses perbaikan kita tidak menggunakan sistem trial and error yang berarti kita hanya mencoba-coba saja tanpa mengetahui permasalahan yang dihadapi sebenarnya. Pada pembahasan berikut akan membahas tentang persiapan perbaikan konektiftas pada jaringan dengan topologi Bus dan Star. Alasan pembahasan hanya pada jaringan dengan topologi Bus dan Star karena kedua jaringan paling bayak digunakan.

1. Persiapan Perbaikan Konektivitas pada Jaringan dengan Topologi Bus
Merupakan topologi fisik yang menggunakan kabel Coaxial dengan menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup serta sepanjang kabel terdapat node-node.
Karakteristik topologi Bus adalah:
§  merupakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
§  Paling prevevalent karena sederhana dalam instalasi
§  Signal merewati 2 arah dengan satu kabel kemungkinan terjadi
collision (tabrakan data atau tercampurnya data).
§  Permasalahan terbesar jika terjadi putus atau longgar pada salah
satu konektor maka seluruh jaringan akan berhenti
§  Topologi Bus adalah jalur transmisi dimana signal diterima dan
§  dikirim pada setiap alat/device yang tersambung pada satu garis lurus (kabel), signal hanya akan ditangkap oleh alat yang dituju, sedangkan alat lainnya yang bukan tujuan akan mengabaikan signal tersebut/hanya akan dilewati signal.

Persiapan yang dilakukan adalah dengan mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:
a) Kartu Jaringan  (Network Interface Card/ LAN Card)
Sebuah kartu jaringAn (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya pada PC terdapat dua jenis yakni PCI dan ISA.
b) Kabel dan konektor
Kabel yang digunakan untuk jaringan dengan topologi Bus adalah menggunakan kabel coaxial. Kabel coaxial menyediakan perlindungan cukup baik dari cross talk ( disebabkan medan listrik dan fase signal) dan electical inteference (berasal dari petir, motor dan sistem radio) karena terdapat semacam pelindung logam/metal dalam kabel tersebut.
Jenis kabel coaxial diantaranya kabel TV (kabel Antena), thick coaxial dan thin coaxial kecepatan transfer rate data maximum 10 mbps.
Kabel Coaxial atau kabel RG-58 atau kabel 10base2 (ten base two) memiliki jangkauan antara 300 m dan dapat mencapai diatas 300m dengan menggunakan repeater. Untuk dapat digunakan sebagai kabel jaringan harus memenuhi standar IEEE 802.3 10BASE2, dengan diameter rata-rata berkisar 5 mm dan biasanya berwarna gelap.
Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi Bus adalah dengan menggunakan konektor BNC. Konektor BNC ada 3 jenis yakni:
§  Konektor BNC Konektor BNC yang dipasangkan pada ujung-ujung kabel coaxial.
§  Terminator BNC Konektor BNC dipasangkan pada ujung-ujung Jaringan dengan Topologi Bus yang memiliki nilai hambatan 50 ohm.
§  TBNC Adalah konektor yang dihubungkan ke kartu jaringan (LAN Card) dan ke Konektor BNC ataupun ke terminator untuk ujung jaringan.

2. Persiapan Perbaikan konektifitas pada Jaringan dengan topologi Star
Topologi Star adalah topologi setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan.
Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahkan untuk menambah, megurangi dan mendeteksi kerusakan jaringan yang ada. Panjang kabel tidak harus sesuai (matching). Kerugian terjadi pada panjang kabel yang dapat menyebabkan (loss effect) karena hukum konduksi, namun semua itu bisa diabaikan.
Karateristik topologi Star adalah:
§  Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
§  Mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel yang langsung terhubung ke central node.
§  Keunggulan jika  terjadi kerusakan pada salah satu node maka hanya pada node tersebut yang terganggu tanpa mengganggu jaringan lain
§  Dapat digunakan kabel lower karena hanya menghandle satu traffic node dan biasanya menggunakan kabel UTP.

Persiapan yang harus dilakukan adalah mempersiapkan peralatannya. Peralatan atau bahan yang dibutuhkan untuk jaringan dengan Topologi Bus adalah:
1. Kartu Jaringan  (Network Interface Card/ LAN Card)
Sebuah kartu jaringan (LAN Card) yang terpasang pada slot ekspansi pada sebuah motherboard komputer server maupun workstation (client) sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam sistem jaringan. Dilihat dari jenis interface-nya untuk jaringan menggunakan topologi star menggunakan kartu jaringan jenis PCI.
2. Kabel dan Konektor
Kabel yang digunakan dalam Jaringan dengan topologi star adalah UTP (Unshielded Twisted Pair). Merupakan sepasang kabel yang dililit satu sama lain dengan tujuan mengurangi interferensi listrik yang terdapat dari dua, empat atau lebih pasang (umumnya yang dipakai dalam jaringan adalah 4 pasang / 8 kabel). UTP dapat mempunyai transfer rate 10 mbps sampai dengan 100 mbps tetapi mempunyai jarak pendek yaitu maximum 100m. Umumya di Indonesia warna kabel yang terlilit adalah (orangeputih orange), (hijau-putih hijau), (coklat-putih coklat) dan (biruputih biru).
Konektor yang digunakan dalam jaringan Topologi star dengan kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) yakni menggunakan konektor RJ 45 dan untuk mengepres kabel menggunakan tang khusus yakni Cramping tools.

Memperbaiki Konektifitas Jaringan pada PC
Perbaikan konektifitas merupakan tindakan untuk memperbaiki atau menghubungkan komputer client dengan komputer jaringan. Tindakan yang dilakukan adalah termasuk pemasangan dan konfigurasi ulang perangkat yang diganti.
Pada pembahasan berikut akan membahas pada perbaikan konektifitas pada jaringan dengan Topologi Bus dan Topologi Star. Hal ini dilakukan untuk lebih memperdalam bahasan sesuai dengan kegiatan belajar yang pertama.

Tindakan perbaikan konektifitas jaringan melalui beberapa tahap yakni:
1) Pemasangan Kartu Jaringan (LAN Card) pada Motherboard
Pemasangan Kartu jaringan pada motherboar disesuaikan dengan kartu jaringan yang dimiliki apakah menggunakan model ISA atau PCI. Kartu jaringan model ISA tidak dapat dipasangkan pada slot PCI dan sebaliknya. Jadi pemasangan kartu jaringan harus sesuai dengan slot ekspansinya. Karena ukuran slot ekspansi yang tidak sama maka mempermudah dalam pemasangan sehingga tidak mungkin tertukar.

Pemasangan kartu jaringan dapat dilakukan pada slot manapun selama slot tersebut tidak dipakai oleh komponen lain atau masih kosong. Karena apabila anda memindah komponen yang sudah ada maka saat menghidupkan komputer windows akan mendeteksi ulang pada seluruh komponen sehingga akan melakukan inisialisasi ulang ini terjadi pada windows.
2) Pemasangan Kabel pada Konektor
§  Pemasangan Kabel Coaxial dan Konektor BNC
Pemasangan Kabel Coaxial dan konektor BNC  harus dilakukan dengan hati-hati jangan sampai terjadi short atau hubung singkat karena dapat menyebabkan kabel yang kita buat membuat sistem jaringan menjadi down. Pengecekan apakah kabel tersebut dalam kondisi yang baik atau tidak putus ditengah juga harus dilakukan karena ini juga sebagai antisipasi supaya tidak terjadi kegagalan konektifitas. Pengecekan dapat dilakukan dengan multimeter pada kedua ujung apakah ada short atau putus tidak. Jika tidak ada maka dapat dilakukan penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC. Setelah selesai penyambungan Kabel Coaxial pada konektor BNC harus di cek lagi apakah ada short atau putus dalam kabel tersebut dengan menggunkan multimeter.
§  Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45
Pemasangan Kabel UTP dan Konektor RJ 45 untuk jaringan susunan kabel harus dilakukan standarisasi dengan tujuan untuk mempermudah dalam penambahan jaringan baru tanpa harus melihat susunan yang dipakai jika telah menggunakan standarisasi pengurutan kabel UTP ke konektor RJ 45.

Pengkabelan menggunakan Kabel UTP terdapat dua metode yaitu:
1. Kabel Lurus (Straight Cable)
Kabel lurus (Straight Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya adalah sama. Kabel lurus (Straight Cable) digunakan untuk menghubungkan antar workstation (Client) dengan Hub/Switch.
2. Kabel Silang (Crossover Cable)
Kabel Silang (Crossover Cable) adalah sistem pengkabelan antara ujung satu dengan yang lainnya saling disilangkan antar pengiriman (Transmiter) data dan penerima (Resiver) data.  Kabel pengiriman data ujung satu akan diterima oleh penerima data pada ujung kedua begitupula sebaliknya penerima data satu merupakan pengirim data ujung kedua. Kabel Silang (Crossover Cable) digunakan untuk menghubungkan Hub/Switch dengan Hub/Switch atau antar dua komputer tanpa menggunakan hub.

3) Pemasangan Konektor pada sistem Jaringan
§  Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus
Pemasangan Kabel Coaxial dengan konektor BNC pada Jaringan dengan topologi Bus yang menggunakan T-Connector dengan terminator 50 ohm pada ujung jaringan. Topologi bus menggunakan satu kabel yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node.
§  Pemasangan Kabel UTP dengan Konektor RJ 45 pada Jaringan dengan Topologi Star
Pemasangan Kabel UTP dengan konektor RJ 45 pada Topologi Star adalah setiap node akan menuju node pusat/ sentral sebagai konselor. Aliran data akan menuju node pusat baru menuju ke node tujuan. Topologi ini banyak digunakan di berbagai tempat karena memudahankan untuk menambah, megurangi atau mendeteksi kerusakan jaringan yang ada.

4) Seting konfigurasi (penginstalan driver kartu jaringan, pemilihan Protocol, Pengisian IP Address, subnet mask dan workgroup.
Apabila secara hardware semua telah terpasang dengan baik maka langkah selanjutnya adalah konfigurasi secara software yang dapat dilakukan dengan cara:
a) Penginstallan Driver Kartu Jaringan (LAN Card)
Penginstalan driver dilakukan apabila kartu jaringan belum terdeteksi dikarenakan tidak support Plug and Play (PnP). Hal ini disebabkan karena driver dari sistem operasi yang digunakan tidak ada sehingga memerlukan driver bawaan dari kartu jaringan tersebut. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan cara:

Klik Start pada windows >> Setting >> Control Panel >> Device Manager

b) Pemilihan Protocol
Biasanya setelah melakukan instalasi kartu jaringan (LAN Card) dengan baik secara otomatis akan memasukkan protocol TCP/IP dikotak dialog tersebut, namun apabila belum maka dapat dilakukan cara-cara berikut:

c) Pengisian IP Address dan Subnetmask
IP Address merupakan alamat komputer yang unik dalam sistem jaringan. Karena dalam sistem jarigan yang dituju adalah IP Address sehingga jika terjadi IP Address yang sama maka kedua komputer cross penggunaan alamat yang sama.

Kelas Alamat IP Address
IP Address dikelompokkan menjadi lima kelas; Kelas A, Kelas B, Kelas C, Kelas D, dan Kelas E. Perbedaan pada tiap kelas tersebut adalah pada ukuran dan jumlahnya. IP Kelas A dipakai oleh sedikit jaringan, tetapi jaringan ini memiliki jumlah host yang banyKelas C dipakai untuk banyak jaringan, tetapi jumlah host sedikit, Kelas D dan E tidak banyak digunakan. Setiap alamat IP terdiri dari dua field, yaitu:
§  Field NetId; alamat jaringan logika dari subnet dimana komputer dihubungkan
§  Field HostId; alamat device logical secara khusus digunakan untuk mengenali masing-masing host pada subnet.

d) Pemilihan Workgroup
Pemilihan workgroup untuk menentukan kelompok mana yang kita hubungai. Workgroup dapat juga disebut nama Jaringan yang ada jadi untuk masuk sistem harus menuju ke nama jaringan yang dituju apabila tidak maka juga tidak masuk dalam sistem jaringan tersebut.

Memeriksa, Menguji & Pembuatan Laporan Hasil Pemeriksaan dan Perbaikan Konektifitas Jaringan pada PC

Tindakan yang dilakukan setelah konfigurasi sistem selesai dapat dilakukan tindakan akhir yakni:
1) Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan
2) Pengujian konektifitas jaringan
3) Pembuatan laporan hasil perbaikan pekerjaan yang telah dilakukan
Dengan tindakan-tindakan tersebut diatas diharapkan perbaikan konektifitas dapat teruji dan handal sehingga tidak menggangu jaringan yang telah ada. Tindakan-tindakan yang harus dilakukan untuk mengetahui apakah konektifitas yang telah dilakukan berhasil dapat dilakukan dengan cara:
A. Pemeriksaan ulang konfigurasi jaringan Pemeriksaan ulang konektifitas jaringan merupakan tindakan pengecekan ulang kembali dari proses paling awal yakni:
a) Memeriksa pemasangan kartu jaringan (LAN Card) apakah telah terpasang dengan baik atau tidak
b) Memeriksa Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau konektor lain tidak mengalami short atau open,
c) Pemasangan konektor tidak longgar
d) Setting dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah benar sesuai dengan ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver kartu jaringan, Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup yang digunakan.
Apabila semua telah terpasang dengan baik dan benar maka langkah selanjutnya adalah pengujian konektifitas jaringan.
B. Lakukan pengujian jaringan berikut :
Ketika kita terhubung dengan jaringan pastinya kita akan berpikir bagaimana cara kita memastikan jaringan sudah terhubungan dengan jaringan yang lain. Ada 2 cara untuk mengujinya yaitu dengan cara hadware dan software.

Secara Hardware :
·       Perhatikan lampu indikator NIC nya. kalau warna hijau maka jaringan sudah oke.
·       Perhatikan lampu indikator di hub atau switch apabila menyala maka jaringan sudah jalan.
·       Teslah kabel jaringan dengan tester, apabila warna-warnanya aktif dan berturut-turut maka kabel jaringan oke.

Secara software :
·       Find computer pada neighbourhood indikasi bola telah terhubung adalah akan ditemukan komputer name yang sesuai dengan pencarian jika computar namenya benar.
·       Double klik pada ikon neighbour akan muncul komputer name,selain computer name milik kita sendiri
·       Windows explorer pada drive network neighbour hood akan muncul computer name selain milik kita sendiri.
·       Ping IP addres komputer lain, maka akan mendapat balasan pengiriman data dari komputer yang kita hubungi sedang aktif dan dalam sistem jaringan yang sama dengan kita

Sumber :

Bahan Ajar Komputer dan Jaringan Dasar

http://lihanarizki.blogspot.com/
https://www.komputertips.com

https://afm98.blogspot.com

https://davidadinugroho.wordpress.com/
https://sharingpctutorial.com/
http://www.pintarkomputer.com/

PERAWATAN JARINGAN LAN


Perawatan Jaringan LAN

Jaringan komputer yang sudah terpasang dengan baik jangan sampai dibiarkan begitu saja tanpa perawatan yang memadai sehingga fungsi dari jaringan tersebut tidak berjalan dengan benar, untuk itu dibutuhkan tips merawat jaringan komputer tersebut agar jaringan tetap berfungsi dengan baik sebagai jalur komunikasi antar beberapa unit komputer dalam jaringan. Jaringan yang dirawat di sini adalah jaringan Local Area Network (LAN). 
Untuk merawat jaringan, kita perlu mengenal beberapa perangkat yang ada dalam jaringan tersebut yaitu, komputer server, komputer client, HUB/Switch Hub, kabel jaringan dan konektor. Beberapa komponen pokok dalam jaringan tersebut di atas perlu juga untuk dirawat agar jaringan yang terpasang benar-benar berfungsi dengan baik. Apa saja yang akan dilakukan dalam merawat jaringan yang sudah dirancang tersebut. Ikuti beberapa tips merawat jaringan komputer berikut ini : 

1.  Perawatan Komputer Server 



Komputer server sebagai komputer pusat, tentu bekerja secara terus menerus untuk melayani semua komputer client yang terhubung ke server tersebut, hal ini membuat komputer server juga harus diperhatikan dalam perawatan. Perawatan pada server sehubungan dengan data-data yang tersimpan secara terpusat di server agar dikelola dengan baik, lakukan backup data pada server secara berkala. Selain perawatan data, komputer server juga sebaiknya terdiri dari dua unit yaitu server utama dan server pengganti,karena komputer server biasanya bekerja tanpa henti 24 jam sehingga sewaktu-waktu apabila terjadi kerusakan atau perawatan rutin, server pengganti akan dipasang untuk menggantikan server utama.

2.  Perawatan Komputer Client



Komputer client tidak seperti komputer server, kalau salah satu komputer client rusak,tidak sama sekali berpengaruh ke unit komputer lain dalam jaringan.Berbeda dengan komputer server,apabila terjadi kerusakan maka komunikasi dalam jaringan bisa terputus.Meski demikian komputer client juga tetap harus diberikan perawatan seperti membersihkan bagian dalam cpu dari debu,membersihkan virus dll.

3.  Perawatan Kabel Jaringan UTP


Jalur komunikasi dalam jaringan lokal selain wireless adalah menggunakan kabel, jadi kabel selalu diperhatikan secara rutin keberadaannya.Beradasarkan pengalaman saya mengelola lab komputer, kabel merupakan komponen yang harus diperhatikan misalnya mengontrol posisi letak kabel jaringan,apakah sering dilalui tikus atau tidak, karena tikus suka sekali dengan memakan kabel. Kalau sering dilalui tikus,sebaiknya pasang jebakan tikus,lem tikus atau apa yang penting dengan tujuan mengusir tikus agar tidak mengganggu kabel jaringan.

4.  Perawatan Konektor RJ45


Konektor sebagai penghubung antara kabel dengan kartu jaringan (LAN Card/Network Card) juga harus diberikan perhatian dalam perawatan. Perawatan yang biasa saya lakukan di lab komputer yang saya kelola adalah dengan membersihkan pin kuningan di setiap konektor.Memang sedikit melelahkan karena pin konektor sangat kecil sehingga membutuhkan ketelatenan untuk membersihkannya.Untuk membersihkan pin konektor bisa menggunakan ampelas atau boleh juga menggunakan peniti untuk membersihkan jamur-jamur yang tumbuh di sela tempat pin berada. Setelah dibersihkan, jangan lupa disikat dengan sikat.

5.  Perawatan HUB/Switch HUB


Selain server sebagai pusat pengolahan data, fungsi HUB juga tidak kalah pentingnya, karena apabila HUB mengalami masalah, maka komputer yang terhubung ke jaringan melalui HUB tersebut ikut bermasalah dan tidak dapat berkomunikasi dengan baik dengan perangkat komputer yang lain. Tempatkan HUB di ruangan yang bersuhu udara tidak terlalu panas, bersihkan bagian luar casing HUB dari debu agar debu tidak terlalu banyak yang masuk ke bagian dalam HUB.

Sumber :
Bahan Ajar Komputer dan Jaringan Dasar
https://www.acehsite.web.id/

INSTALASI JARINGAN LAN (LOCAL AREA NETWORK)


Instalasi Jaringan Lan (Local Area Network)

Sebelum kita melakukan instalasi jaringan LAN mari kita bahas sedikit tentang apa itu jaringan LAN. Jaringan LAN adalah suatu jaringan yang terdapat dalam sebuah gedung atau perkantoran. Umumnya jaringan LAN dimiliki oleh suatu perusahaan atau organisasi tertentu. LAN digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer yang terdapat pada gedung tersebut. Komputer komputer dihubungkan untuk berbagi sumber daya yang ada, misalnya printer agar dapat digunakan bersama-sama, selain itu jaringan LAN juga memungkinkan komputer komputer dapat saling berkomunkasi dan saling bertukar data dan informasi sehingga kita tidak perlu repot repot menggunakan flashdisk atau sejenisnya untuk mengcopy data.
Komputer yang terhubung kedalam jaringan LAN kebanyakan hanya berjarak beberapa puluh meter, Umumnya  LAN digunakan  untuk menghubungkan komputer komputer yang terdapat dalam satu lokasi saja atau dengan kata lain Jaringan Local.

Jaringan LAN ini dibagi menjadi 2 tipe yaitu :
1. Peer to Peer
2. Client-Server

Jaringan peer-to-peer merupakan jenis jaringan yang menghubungkan beberapa workstation dimana setiap workstation mempunyai kedudukan yang sama. dalam artian masing-masing Workstation berbagi sumberdaya. Sedangkan, jaringan Client-Server, dapat dilihat dari nama, dimana terdapat Workstation yangg berfungsi sebagai server yang menyediakan sumber daya yang diberikan kepada tiap-tiap client.

Alat yang perlu di persiapkan adalah :
1. Tang Crimping



Tang crimping adalah peralatan yang digunakan untuk meng-crimping RJ45 yang sudah terpasang dengan benar di kabel UTP dengan fungsi sebagai berikut:
§  Untuk memotong kabel
§  Untuk mengelupas kulit kabel
§  Untuk meng-crimping RJ45

2. Kabel UTP ( Unshielded Twisted Pair )


3. Konektor RJ-45

RJ45 adalah konektor kabel Ethernet yang kebanyakan memiliki fungsi sebagai konektor pada topologi jaringan komputer LAN atau pada tipe jaringan yang lainnya.
konektor-rj45

4. Tester

Fungsi LAN tester adalah sebuah alat yang digunakan untuk pengecek kabel UTP yang telah terpasang RJ-45 atau RJ-11 sebelum dipasang ke LAN Card,


5. LAN Card (NIC) buat mainboard yg offboard (perangkat network dan grapich belum disertakan/eksternal).
Nic


6. USB to Ethernet LAN Card buat laptop yang rusak lancard nya atau notebook yg tidak ada lancardnya

kita perlu memperhatikan, bahwa jenis kabel yang akan di gunakan berbeda-beda:
§  Untuk jaringan peer-to-peer menggunakan kabel tipe Crossover
§  Untuk jaringan client-server menggunakan kabel tipe Straigh



memulai instalasi jaringan LAN:

1. Buat jaringan peer-to-peer dengan menggunakan kabel UTP yang disusun secara Crossover


ini biasa digunakan untuk instalasi hub ke hub atau computer ke computer

2. Buat jaringan  Client-Server dengan menggunakan kabel UTP yang disusun secara Straight

instalasi ini digunakan untuk computer ke hub


3.  Jika kedua jaringan sudah di buat, uji lah kabel kedua jaringan itu dengan menggunakan tester.
4. Mengkonfigurasi jaringan LAN

Computer Name dan Workgroup
Caranya : Klik Start-klik kanan pada My Computer->klik kiri pada Properties->klik Change Settings (letaknya ada di sebelah kanan bawah)->klik Change->kemudian anda pilih Workgroup lalu masukan nama Workgroup yang anda inginkan->kemudian klik Ok. Berikut penjelasan beserta Gambarnya di bawah ini :

1.  klik kanan pada My Computer-klik kiri pada Properties


2. klik Change Settings (letaknya ada di sebelah kanan bawah)

3. klik Change… kemudian anda piih Workgroup lalu masukan nama Workgroup yang anda inginkan-kemudian klik Ok

2. Mengatur IP Address
Caranya :  klik Start > Control Panel > Netwotk and Internet Connection > View Network status and tasks > Change Adapter Setting. pilih NIC yang sedang aktif (Local Area Network). klik kanan dan pilih Properties.


pilih Internet Connection (TCP/IP) lalu klik Properties (bisa juga dengan double klik).
pilih Use the Following IP Address.



Isikan dengan alamat yg akan digunakan, misalnya:
Ip address :192.168.1.25
Subnet mask : 255.255.255.0
Default gateway : 192.168.1.1
untuk DNS biarkan saja kosong.
klik OK.

sekarang coba anda melakukan browsing dengan web browsermu melakukan ping ke http://www.google.com atau ke IP PC lainya yg sudah kita setting melalui CMD(command prompt).

Sumber :
Bahan Ajar Komputer dan Jaringan Dasar
https://plasapay.com/