Pengertian Subneting
dan Superneting
Pengertian Subnetting
Subnetting
adalah proses memecah suatu IP jaringan ke sub jaringan yang lebih kecil yang
disebut "subnet." Setiap
subnet deskripsi non-fisik (atau ID) untuk jaringan-sub fisik (biasanya
jaringan beralih dari host yang mengandung satu router -router dalam jaringan
multi). (media, 2015)
Tujuan dalam melakukan Subnetting ini adalah :
1. Membagi satu kelas netwok atas sejumlah subnetwork dengan arti
membagi suatu kelas jaringan menjadi bagian-bagian yang lebih kecil.
2. Menempatkan suatu host,
apakah berada dalam satu jaringan atau tidak.
3. Untuk mengatasi masalah perbedaaan hardware dengan topologi
fisik jaringan.
4. Penggunaan IP Address yang lebih efisien. (??, 2012)
Proses Subnetting
Untuk melakukan proses subnetting kita akan melakukan beberapa
proses antara lain :
1. Menentukan jumlah subnet yang dihasilkan oleh subnet mask
2. Menentukan jumlah host per subnet
3. Menentukan subnet yang valid
4. Menentukan alamat broadcast untuk tiap subnet
5. Menentukan host – host yang valid untuk tiap subnet (TIK, 2014)
Supernetting
Supernetting adalah menggabungkan beberapa
network menjadi supernetwork.
Hal
ini biasanya dilakukan oleh kelas C yang membutuhkan host yang
lebih besar lagi.
Masking untuk Supernetting
dinamakan Supernet mask.
Untuk kelas C, ada beberapa aturan:
a) Jumlah blok harus
merupakan perpangkatan 2, misal 16 (24).
b) Blok harus merupakan angka yang berkelanjutan atau berurut.
c) Byte ke-3 dari alamat pertama harus habis dibagi jumlah blok.
Misal, jika ada 4 blok, maka byte ke-3 harus kelipatannya yakni 4, 8, 12,
16,20, dst. (Rizaldi, 2012)
Manfaat dari Supernetting adalah :
§
Mempersingkat routing table sebuah router sehingga
menghemat memori pada router tersebut.
Manfaat dari Subnetting adalah :
§
Mengurangi network traffic kepadatan network
traffic sering terjadi karena broadcast, dengan melakukan subnetting berarti kita memecah suatu broadcast domain yang besar menjadi beberapa broadcast domain sehingga kepadatan network traffic menjadi berkurang.
§ Mengoptimalkan network
performance berkurangnya network traffic mengoptimalkan network performance.
§
Mempermudah pengelolaan network. lebih mudah mengelola beberapa network kecil daripada mengelola satu
network yang besar. (D'Secret, 2010).
Subnetting merupakan sebuah teknik memecah suatu network besar menjadi network yang lebih kecil dengan cara mengorbankan bit-bit Host ID pada subnet mask dan dijadikan Network ID baru.
Subnetting bisa dianalogikan seperti berikut :
Jika Kelas X jurusan Teknik Komputer dan Jaringan 200 siswa.
Bayangkan jika siswa sejumlah itu dibuat satu kelas, proses belajar tidak
mungkin efektif. Maka biasanya kelasnya dibagi-bagi perkelas, setiap kelas
terdiri 40 siswa, sehingga akan menjadi 5 kelas. Di dalam konsep networking,
pembagian tersebut diserbut dengan istilah Subnetting.
Contoh:
Contoh:
Alamat IP 192.168.10.0 dengan subnet mask default
255.255.255.0 merupakan kelas C yang yang berarti alamat IP tersebut tanpa
subnetting, dan hanya memiliki satu alamat network yaitu IP 192.168.10.0 dengan
256 buah alamat IP Address yaitu 192.168.10.0 s/d 192.168.10.255. Terdiri 1
network ID yaitu 192.168.10.0.0, 254 Host ID yaitu 192.168.10.1 s/d
192.168.10.254, dan 1 broadcast ID yaitu 192.168.10.255
Kita akan mencoba membagi network yang sudah ada menjadi beberapa sub network dengan menggunakan teknik subnetting dengan cara mengganti beberapa bit Host ID (angka 0) yang ada pada subnet mask dengan angka 1.
Sebelum subnetting:
§ IP addres : 192.168.10.0
§ Subnet Mask dalam Biner :
11111111.11111111.11111111.00000000
§ Subnet Mask dalam Desimal : 255.255.255.0
Setelah dilakukan Subnetting di atas, maka akan menjadi:
§
IP addres : 192.168.10.0
§
Subnet Mask dalam Biner
: 11111111.11111111.11111111.11000000
§
Subnet Mask dalam
Desimal : 255.255.255.192
Perhatikan bilangan biner yang di ganti, 2 bit angka 0 pada bagian Host ID diganti dengan 2 bit angka 1 dan menjadi 11 sehingga didapatkan subnet baru 255.255.255.192.
Dari proses subnetting tersebut, kita bisa mendapatkan :
§ Berapa jumlah subnet ?
§ Berapa jumlah host persubnet ?
§ Berapa jumlah rentang Ip Address ?
§ IP Address yang bisa digunakan ?
Bagaimana cara mendapatkan ketiga hal tersebut, kita Baca satu persatu
1. Cara menghitung jumlah
subnet (Sub Jaringan) baru yang terbentuk.
Gunakan rumus 2^n dimana n adalah jumlah bit 1 pada host ID yang telah diganti (11000000), maka 2^n =4. jadi IP Address 192.168.10.0 setelah di subnetting didapatkan 4 subnet baru.
Gunakan rumus 2^n dimana n adalah jumlah bit 1 pada host ID yang telah diganti (11000000), maka 2^n =4. jadi IP Address 192.168.10.0 setelah di subnetting didapatkan 4 subnet baru.
2. Cara menghitung Jumlah
Host per subnet (Per sub Jaringan)
Gunakan rumus 2^h-2,
dimana h adalah jumlah bit 0 pada host ID (11000000),maka di dapat 2^h-2=62,
jadi terdapat 62 host persubnet. atau dengan kata lain dari 4 kelompok sub
jaringan yang ada, masing-masing sub jaringan dapat menampung 62 komputer
dengan alamat IP yang berbeda.
3. Cara menghitung rentang IP Address
Block subnet diperoleh
dengan cara mengurangi 256(2^8) dengan angka dibelakang subnet musk yang telah
dimodifikasi, 256-192=64, setelah itu jumlahkan angka hasil pengurangan ini
sampai sama dengan angka dibelakang subnet sehingga didapat 64+64=128,
128+64=192. jadi kelompok IP address yang diterapkan pada 4 sub jaringan baru
tersebut adalah 64:
192.168.10.0 s/d 192.168.63, subnet ke 1
192.168.10.64 s/d
192.168.127, subnet ke 2
192.168.10.128 s/d
192.168.191, subnet ke 3
192.168.10.192 s/d
192.168.255, subnet ke 4
4. Menentukan IP Address yang bisa digunakan.
Dari rentang IP Address
pada masing-masing subnet diatas tidak semuanya dapat digunakan sebagai alamat
IP sebuah Host, selengkapnya
Sub jaringan ke 1.
§ Alamat subnet : 192.168.10.0
§ Alamat Host pertama : 192.168.10.1
§ Alamat Host Terakhir : 192.168.10.62
§ Alamat Broadcast : 192.168.10.63
Sub jaringan ke 2.
§ Alamat subnet : 192.168.10.64
§ Alamat Host pertama : 192.168.10.65
§ Alamat Host Terakhir : 192.168.10.126
§ Alamat Broadcast : 192.168.10.127
Sub jaringan ke 3.
§ Alamat subnet : 192.168.10.128
§ Alamat Host pertama : 192.168.10.129
§ Alamat Host Terakhir : 192.168.10.190
§ Alamat Broadcast : 192.168.10.191
Sub jaringan ke 4.
§ Alamat subnet : 192.168.10.192
§ Alamat Host pertama : 192.168.10.193
§ Alamat Host Terakhir : 192.168.10.254
§ Alamat Broadcast : 192.168.10.255
Sumber :
Bahan
Ajar Komputer dan Jaringan Dasar
https://www.komputertips.com
https://afm98.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar